Tafakkur



قال جمهورالعلماء ان التفكر على خمسة أوجه إما فى ايات الله تعالى ويلزمه التوجه اليه واليقين أو فى نعمة الله تعالى ويتولد عنه المحبة او فى وعدالله ويتولد عنه الرغبة أوفى وعيدالله ويتولد عنه الرهبه او فى تقصير النفس عن الطاعة ويتولد عنه الحياء (بالفتح والمد وهو الانقباض والانزواء) قال احمد بن عطاءالله من علامات موت القلب عدم الخزن على ما فاتك من الطاعة وترك الندم على ما فعلته من وجود الزلات قال ايضا الحزن على فقدان الطاعات فى الحال مع عدم النحوض اى ارتفاع اليها فى المستقبل من علامات الاغترار (كاشفة السجا : ٦)
Telah berkata jumhur ulama, bahwasanya tafakkur itu terdiri atas lima macam. Apakah itu berupa:


1.             Tafakkur (memikirkan) tanda-tanda kekuasaan Allah SWT,  dan melazimkannya bertawajjuh kepada Allah SWT dan yakin akan Allah SWT.  Atau,
2.             Memikirkan nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan allah kepadanya, yang akan menimbulkan rasa mahabbah (cinta )kepada Allah. Atau,
3.             Memikirkan janji-janji Allah berupa kenikmatan surga, ganjaran pahala atau nikmat-nikmat lainnya, dan akan melahirkan rasa senang. Atau
4.             Memikirkan janji-janji Allah berupa azab neraka, siksa kubur dan lain-lain, dan melahirkan rasa takut. Atau,
5.             Memikirkan kekurangan-kekurangan diri dalam beribadah kepada Allah, dan melahirkan rasa malu kepada Allah SWT. (al-haya , difathah dan dipanjangkan yakni bermakna rasa dua cita dan rasa terasing).

Berkata Ahmad bin ‘Athoillah : diantara tanda-tanda hati yang mati adalah tiadanya rasa menyesal atas apa yang  engkau lewatkan  daripada berbuat ketaatan-ketaatan kepada Allah. Dan tidak merasa menyesal atas apa yang engkau perbuat  atas kesalahan-kesalahaan yang engkau perbuat.

Dan juga beliau berkata : rasa menyesal seketika  terhadap ketertinggalan (suatu ibadah) tanpa berusaha untuk bersegera menutupi ketertinggalannya pada waktu berikutnya merupakan bagian dari  tanda ia telah tertipu.

(Kasyifah As-Saja : 6)

0 komentar:

Posting Komentar